Kamis, 23 Oktober 2014

Jodoh, Belum Jodoh, Bukan Jodoh Kita

"Jodoh, belum jodoh, dan atau bukan jodoh."

Tentu kebanyakan dari kita bahkan mungkin semuanya memilih dan berharap si dia jadi jodoh kita. Dan menolak mentah-mentah bahkan naudzubillah jangan sampai cewek yang telah lama kita dambakan ternyata bukan jodoh kita. Amatlah mudah mendefinisikan bahkan menjelaskan makna dari jodoh dan bukan jodoh. Tapi untuk satu ini --belum jodoh-- butuh otak yang jernih dan konyol untuk menjelentrehkan makna dan arti dari ungkapan "bukan jodoh".

Penganalogikan yang mudah kata jodoh adalah "iya" sedangkan ungkapan bukan jodoh adalah "tidak". Lantas untuk ungkapan belum jodoh sendiri apa? Masih perlu dipikirkan lagi. Dan untungnya, karena kejeniusan penulis (wenak!!) Dalam postingan ini ungkapan "bukan jodoh" dianalogikan dengan "insya Allah" yang artinya semoga Allah menghendaki. Dan jika mengacu pada analogi tadi berarti ketika kita mengucapkan "mungkin dia belum jodohku!" Itu berarti "mungkin dia belum dikehendaki Tuhan untuk menjadi jodohku." Secara harfiah menjadi semacam itu.

Namun penganalogian itu ternyata menimbulkan definisi makna yang mencengangkan. "...dia belum dikehendaki Tuhan untuk menjadi jodohku." Coba kalian pikir, statemen barusan mengisyaratkan bahwa kita rela serela-relanya kalau si dia sebelum menjadi milik kita, harus menjadi milik orang lain sesuai kehendak Tuhan. Dan entah kapan, sampai kehendak Tuhan itu menjadikan si dia mikik kita. Walaupun harus menjadi milik ratusan orang agar menjadi milik kita. Mengetahui penjlentrehan barusan, apakah masih yakin dengan ungkapan "belum jodoh"? Itupun akan menjadi milik kita jika memang kehendak Tuhan si dia ditujukan untuk kita. Ibaratnya seperti pasang togel, peluangnya 1 persekian banyak nomor yang dipasang oleh orang seluruh Indonesia. (Hehehe)

So, mulai saat ini hendaknya lebih berhati-hati lagi ketika memilih kata untuk mewakili keinginan kita. Kata, frasa, bahkan ungkapan yang telah ada, hendaknya kita gali lagi makna yang tersirat secara mendalam. [] masupik

Nb : jika kalian dalam membaca postingan ini merasa mual dan nyeri otak, hendaknya mengabaikan semua konten dalam postingan ini. Sejatinya postingan ini hanya guyonan belaka. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang bijak, selalu meninggalkan jejak =))